Tips Merawat Jaket Kulit


Jaket Kulit adalah salah satu busana esensial dimusim hujan seperti ini. Agar penampilan anda tetap keren, maka jgan lupa melakukan perawatan yg tepat….

Jaket kulit bisa jadi bagian penting dalam berpenampilan. Tidak semua orang akan terlihat bagus menggunakan jaket kulit, karena itu, penting juga menjaga jaket kulit itu dalam kondisi prima. Bila lalai dalam perawatannya, maka akan membuat jaket kulit tersebut bau dan mudah rusak kulit serta warnanya. Jadi apabila Anda penggemar jaket kulit, tidak salah untuk menyimak cara merawat jaket kulit Anda agar tetap awet dan bagus.

1. Jangan cuci dengan deterjen. Deterjen dapat membuat kulit jaket kering, rapuh dan mudah terkelupas kulitnya.

2. Jauhkan dari air termasuk air hujan, kalau terkena air, sebaiknya langsung dijemur, tetapi jangan langsung kena sinar matahari.

3. Jangan lupa merawat kelenturan jaket kulit dengan lotion pelembab selama sebulan sekali. Biarkan selama 1jam, setelah dioleskan. Lalu, bersihkan dengan lap yang kering dan bertekstur yang lembut, sehingga tidak merusak jaket.

4. Bersihkan noda yang menempel di jaket dengan minyak goreng atau cairan pembersih khusus. Jangan lupa menggunakan kapas jika harus menggosok noda yang menempel di jaket.

5. Jangan pernah semprotkan parfum ke permukaan jaket kulit.

6. Gantungkan jaket dengan hanger jika tidak dipakai, agar kulitnya tidak mudah kusut dan lecek. Jangan juga dilipat karena lipatan akan mengubah warna kulit jaket.

sumber: website simplyfreshloundry.com

Tips Ringan Mencuci Pakaian

  1. Bagi pakaian anda yang baru anda beli, atau dikasih atau hadiah, atau whatever lah… sebaiknya kita coba rendam memakai air yang tidak dicampur dengan sabun atau detergen apapun. Pisahkan antara yang berwarna dan yang putih. Setelah kurang lebih setengah jam, lalu kita lihat ditempat rendaman, jika air menjadi berwarna sewarna dengan warna pakaian berarti pakaian tersebut luntur, setelah itu bilaslah pakaian tanpa sabun apapun seperti layaknya mencuci biasa, tambahkan softener bila perlu, lalu jemur. Ingat, pisahkan pakaian yang luntur ini sampai 2 sampai tiga kali pencucian selanjutnya.
  2. Pilah-pilah pakaian sebelum mencuci berdasarkan tingkat kekotorannya. Jangan menggabung pakaian yang habis dipakai untuk bermain lumpur atau kain pel dengan baju-baju yang dipakai sehari-hari karena baju yang tadinya bersih bisa terkontaminasi kotoran.
  3. Jangan rendam kaos, celana, baju, dan lain-lain yang disablon terlalu lama lebih dari satu jam di dalam larutan deterjen agar tidak rusak.
  4. Apabila anda membeli atau mendapat baju bekas / second yang pernah dipakai orang lain maka cuci pakaian tersebut dengan deterjen yang dapat membunuh kuman agar penyakit-penyakit yang menempel di baju-baju tersebut dapat bersih.
  5. Pada saat mencuci gunakan perasaan dan jangan emosi. Hati-hati pada saat menyikat pakaian, memeras pakaian, mengucek pakaian, membanting pakaian, dll jangan terlalu keras agar baju-baju tidak cepat rusak dan melar.
  6. Bila menginginkan hasil yang lebih baik dan lebih bersih serta lebih yakin maka sebaiknya anda cuci pakaian tersebut secara manual dengan tangan anda sendiri. Mesin cuci yang pada saat mencuci diset tidak sesuai dengan bahan pakaian atau sablon bisa membuat pakaian rusak.
  7. Biasanya pada laber pakaian yang terdapat di leher atau bagian pinggang terdapat pesan-pesan dari pabrik mengenai perlakuan yang seharusnya dilakukan pada saat mencuci pakaian tersebut. Ada aturan tentang suhu air, zat kimia untuk mencuci, cara menyetrika, dsb. Pelajari bahan-bahan pakaian dan cara pencuciannya agar tidak salah metode / teknik mencuci.
  8. Zat pemutih pakaian yang terlalu kuat dapat menyebabkan sablon mengelupas dan rusak serta membuat bahan pakaiannya menjadi lebih tipis dan kasar.
  9. Pakaian jenis tertentu dengan bahan khusus atau mudah rusak sebaiknya cucilah di tempat cuci laundry profesional agar pakaian kita bisa awet selalu.
  10. Pada bilasan terakhir kita bisa menggunakan cairan pelembut dan pewangi pakaian untuk hasil pencucian yang terbaik.Jika ada baju kita yang terkena noda makanan atau noda kimia lainnya sebaiknya lekas dibersihkan agar lebih mudah dihilangkan nodanya daripada menunggu yang akhirnya malah sulit dibersihkan.
  11. Hati-hati dengan pembersih noda / bleaching karena bisa mengubah warna pakaian anda jadi belang. Tes dulu pada bagian bahan yang tersembunyi sebelum mencoba membersihkannya.

Tahukah Anda Beda Antara Sabun dan Detergen?

Detergent | Detergen atau sering disebut sebagai sabun cuci berdasarkan bentuk fisiknya dapat dibagi menjadi 3 golongan diantaranya :

  • Sabun Cair
  • Sabun Cream
  • Sabun Bubuk (detergent | detergen)


Sebenarnya apa sih bedanya? Antara sabun cair , sabun cream dan sabun bubuk atau dikenal sebagai detergent | detergen ?


Sabun cair
dirancang untuk kepraktisan penggunanya karena sabun cair jenis ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya waktu pelarutan lebih cepat sehingga diharapkan proses pencucian dapat berjalan dengan lebih sempurna.


Sabun Cream
dirancang untuk kepraktisan supaya tidak mudah tumpah, untuk itu sabun cream tipe ini biasanya ditambahkan zat pengisi biasanya sejenis talk (bedak), yang seringkali mengendap pada saat pelarutan sehingga hanya disarankan untuk pemakaian dengan manual


Sabun Bubuk ( detergent | detergen )
Dirancang untuk memberikan kesan konsentrat (artinya konsentrasi tinggi), sekarang umum dan banyak digunakan untuk mencuci pakaian karena selain praktis juga berkesan konsentrat namun benarkah begitu?
(dikutip dari website PT. Anugrah Mulia Lestari)